Pages

Selasa, 10 Juni 2014

Mengenal Teknologi GPU/VGA Android


 Headline

Graphics Processing Unit (GPU) atau prosesor pengolah gambar memegang peranan penting ketika perangkat digunakan untuk bermain game 3D beresolusi HD. Seperti apa cara kerjanya? Bagi yang sering bermain game atau sering memutar video dalam resolusi HD di perangkat Android, tulisan ini diharapkan bisa membantu Anda memahami GPU yang dipakai di perangkat kesayangan Anda. Berikut ini adalah jenis-jenis GPU yang dipasang di perangkat Android untuk membantu kinerja CPU atau chipset prosesor dalam mengolah grafis:

Headline

Adreno

Seri Adreno yang merupakan buatan ATI, anak perusahaan AMD. Dulunya seri ini disebut sebagai ATI Imageon pada awal-awal keluarnya seri GPU ini sekitar 2002-2004.

Pada 2008, Imageon dijual ke salah satu produsen prosesor terkemuka, yaitu Qualcomm. Dan sekarang ATI/AMD hanya mendukung arsitektur dan pengembangannya saja.

Kini seri Adreno merupakan bawaan dari semua SoC (System on Chip) buatan Qualcomm. Adreno sendiri juga dibagi menjadi beberapa kelas:

1. Adreno 130, yang berada di dalam SoC Qualcomm seri MSM7xxx

2. Adreno 200, yang berada pada QSD8x50 (Snapdragon generasi 1, QSD merupakan kode dari seri SOC Snapdragon) dan MSM7x27 (MSM merupakan kode untuk produk SOC Qualcomm untuk seri general). Biasanya, Adreno seri ini dipakai di perangkat Android kelas low-end (spesifikasi rendah, dengan prosesor 600-800 MHz).

3. Adreno 205 di QSD8x50A (1,3GHz), MSM7x30 (800MHz + L2 cache), dan MSM8x55 (1GHz + L2 cache).

4. Adreno 220, merupakan andalan mereka yang terbaru, GPU ini memiliki Multi Core (lebih dari satu inti prosesor). Seri ini biasanya dipakai di perangkat Android kelas mid-range dan high-end (spesifikasi tinggi, dengan prosesor di atas 1GHz).
 
Headline 
 

PowerVR

Seri PowerVR merupakan buatan Video Logic yang dulu juga pernah meramaikan pasar VGA. Namun, seiring dominasi NVIDIA dan ATI, Video Logic kini hanya bermain di dunia GPU mobile gadget.

PowerVR tidak diproduksi dalam bentuk jadi oleh Video Logic. Mereka hanya membuat draft arsitekturnya yang dijual lisensinya ke berbagai produsen prosesor terkemuka seperti NEC, Intel, Freescale, Texas Instruments, dan lain-lain.

Seri PowerVR saat ini sudah mencapai enam seri. Sementara seri duanya pernah dipakai pada konsol game di era 1990-an, yaitu Dream Cast dan Sega Saturn.

Seri PowerVR SGX 5 merupakan seri yang paling sering ditemui pada smartphone. SGX 5 merupakan salah satu GPU 'elit' dalam dunia smartphone.

Seri SGX yang tercatat pernah dipakai dalam berbagai smartphone dan gadget adalah:

1. SoC A4/SGX535 (iPhone 4/iPod gen4/iPad)

2. SoC Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S)

3. SoC OMAP seri 3/SGX530 (Droid X, Motorola Defy, Samsung Galaxy SL, Motorola Mile 2, Droid 2 dan LG optimus Black)

4. Intel GMA 500 dan GMA 600 juga menggunakan SGX535 sebagai VGA onboard Intel Atom

5. Varian seri 5 berikutnya adalah SGXMP (MP disini mengindikasikan jumlah core) SOC OMAP 4 (4430)/ SGX540MP quad-core clock 300 (BlackBerry Playbook, LG Optimus 3D)

6. SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2),

7. SGX543MP4, yang dipakai di PlayStation Vita,

8. Selain itu seri 'dewa' berikutnya, SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg menggunakan quad-core dual CPU A15 (eagle platform) + dual CPU Cortex-M4 cores dengan clock prosesor hingga 2GHz.
 
Headline 
 

Mali

GPU seri Mali ini merupakan arsitektur buatan ARM. Walaupun masih jarang terdengar namanya, namun kekuatannya tidak bisa diremehkan.

Seri-seri GPU Mali beredar mulai dari HDTV, konsol game (PS3), hingga smartphone. Khusus untuk smartphone, seri yang digunakan adalah Mali 400MP4 (MP adalah indikator core yang digunakan).

GPU ini merupakan bagian dari SOC Exynos dual-core CPU 1.2GHz A9 milik Samsung Galaxy S II. Kabarnya Mali 400MP4 ini mampu melakukan render hampir setara PS3 maupun Xbox 360.
 
Headline 
 

GeForce ULP

Seri GeForce ULP (Ultra Low Power) merupakan GPU yg menjadi bagian dari SoC Tegra 2 yang diproduksi oleh NVIDIA. GeForce ULP ini menggunakan quad-core 4 pixel shader dan 4 vertex shader, hingga total terdapat 8-core yang berada di dalamnya.

Jika untuk menentukan performa tentu saja tidak lepas dari SoC apa yang dipakai, sangat sulit untuk menentukan poin yang digunakan untuk komparasi karena masing-masing GPU sangat tergantung juga pada kinerja dan support dari SOC-nya.

Hal ini tidak mengherankan karena OMAP 4 memiliki beberapa senjata rahasia seperti support dual channel memory LP DDR2 hingga 1GB, dimana Tegra 2 baru mampu menggunakan single channel.

Kembali lagi pada kemampuan SoC sangat menentukan hasil, begitu juga dengan Snapdragon dengan Core Scorpion-nya. Apakah akan kalah perform dengan Tegra 2?

Tidak juga. Terutama untuk hasil multimedia, di mana kekuatan Snapdragon dan Adreno memang dioptimalisasi pada sisi ini.
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, untuk laporan jika ada LINK rusak ataupun FILE yang sudah dihapus dari database, maupun REQUEST.