Ada banyak macam istilah pada berbagai smartphone terutama jika kita melihat di
forum-forum, master-master di forum tersebut banyak yang
memposting istilah yang mungkin sebagian pengguna smartphone terutama yang
masih newbie menjadi bingung dan tidak mengerti arti dari
istilah tersebut, misalnya apa itu brick, custrom, root, cwm, dan
sebagainya. Berikut akan saia posting tentang istilah pada Android
tersebut:
A
(*) Android Market : Tempat dimana applikasi untuk Android berada, kebanyakan bersifat gratis. (Sekarang berganti nama menjadi Google Play)
(*) AOSP : Android Open Source Project.
Saat kita mengatakan bahwa Android itu open source maka kita merujuk
pada hal ini, tempat dimana source code untuk Android berada dan bisa
diunduh serta dipakai oleh siapapun.
(*) Apex : Telepon untuk segmen mid-range yang dibuat oleh LG untuk US Cellular.
(*) Apps : Singkatan dari
“applications” atau aplikasi. Program yang kita download dan jalankan di
handheld kita. Bisa gratis bisa berbayar.
(*) App Inventor : Sistem berbasis web
dimana aplikasi Android bisa dibuat tanpa perlu tahu bagaimana cara
meng-code-nya. Dihentikan oleh google tapi dirilis sebagai proyek
open-source.
(*) Android : Sistem Operasi yang
menggunakan kernel linux 2.6 dan Dalvik VM yang dibuat oleh Android,
Inc., Google.Android 2.1, 2.2, 2.3, 3.0, 4.0, 4.1/4.2 : Eclair, Froyo,
Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean adalah Nama Kode
yg digunakan utk pembaharuan OS Android (Dengan kode nama makanan)
(*) Android SDK : Merupakan paket
starter yang berisi tools, sample code, dan dokumentasi penggunaan yang
berguna untuk pengembangan aplikasi Android.
(*) ADB (Android Debug Bridge) Tools :
Tool yang dipakai untuk command terminal di sistem android. Perintah
dasar seperti : ADB Push (upload file ke sistem android), ADB Pull
(download file dari sistem Android), ADB Install (install apk (paket
installasi) file ke sistem android)
(*) Android Virtual Device (AVD) : Merupakan Emulator untuk menjalankan OS android di PC dekstop maupun laptop yang menggunakan Windows ataupun Mac maupun Linux.
(*) App2SD : Mekanisme memindahkan data
secara otomatis di /data/app di internal memory (yang berisi paket
aplikasi apk file) ke /data/app di sdcard, dengan partisi yang
serupa..yaitu ext2/ext3.
(*) APK : Android Package adalah file
installer pada operating sistem Android, seperti IPA di iPhone (buat
pngguna iPhone), SIS di Symbian s60, atau JAR di BB (buat pengguna BB)
dan java based devices lainnya. intinya, file2 dgn ekstensi .apk bisa
digunakan untuk menginstall aplikasi di android device.
(*) ARM : Acorn RISC Machine adalah konstruksi CPU yg dipakai hampir semua smartphone android, contoh ARM; ARMv6, ARMv7, ARM 11, Cortex
(*) ARMv6 : Model/Type dr ARM, digunakn utk HH Mid range kebawah atau dengan Power Proci 800mhz kebawah
(*) ARMv7 : Model/Type dr ARM, digunakan utk HH kelas atas (Hi-end) atau dgn Power Proci diatas 1GHz
B
(*)
BRAVIA Engine :
adalah teknologi pengolahan gambar yang menawarkan:peningkatan kualitas
gambar dari sinyal seperti foto, rekaman video, video YouTube, animasi
flash dan website. Gambar lebih jelas, lebih tajam dan lebih alami. LED
back-lit Reality Display dengan Mobile BRAVIA ® Engine mengurangi
pantulan cahaya saat digunakan di luar ruangan. Keuntungan dari BRAVIA
Engine bahwa itu adalah sistem pengolahan video digital yang
menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik berikut ini: Lebih
realistis pada warna hitam, Sharper Edge lebih tajam, Selanjutnya
pengurangan kebisingan, Peningkatan kontras, Advanced natural colours,
Realitas Penciptaan digital (DRC) up-skala masukan definisi standar
dengan empat kali lipat jumlah piksel dalam sumber gambar untuk
menciptakan kualitas gambar HD. Ini adalah perangkat keras yang
digunakan: Sony Ericsson (SONY) Xperia ™ Ponsel dengan Mobile BRAVIA
teknologi menggunakan built-in Adreno 205 prosesor grafis dengan fitur
berikut: Didukung API: OpenGL ES 2.0 OpenGL ES 1.1OpenVG 1.1EGL
1.3Direct3D MobileSVGT 1.2Direct DrawGDI Concurrent CPU , digital signal
processing (DSP), grafis dan Mini Display Port (MDP)
(*)
BootAnimation.zip : File boot Animation berupa file PNG sequensial yg terletak di /system/media/
(*)
Bootloop :
Device melakukan boot terus menerus (berulang-ulang) / terjebak di
bootanimation, tidak dapat masuk ke OS. Akibat kesalahan flashing atau
ada file milik system yang tidak berjalan dengan baik.
(*)
Build.prop : merupakan file konfigurasi hardware dan OS Android.
(*)
Backup : Cadangan, bentuk media
bisa jadi file, hasil copy dari file (mirror) image yang di ambil dari
harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi
backup untuk restore. Apps
Titanium Backup, Nandroid.
(*)
BRICK(ed) : Kondisi dimana Device
android tidak dapat digunakan lagi, akibat kesalahan ketika flashing
Firmware atau karena kerusakan fisik sehingga bisa dianggap seperti
batu-bata (brick) yg dapat digunakan untuk ngelempar anjing (kalau
dbutuhkan).
(*) Busybox : Kumpulan command-command linux shell yang dipakai di sistem Android.
(*) BW : bandwidth
(*) BWK : bandwidth killer (istilah ini
digunakan ketika menjalankan aplikasi yang bersifat online dan menyedot
pemakaian bandwidth yang sangat besar)
(*) BSOD : Blue screen of death.
(*) Benchmark : Tes atau uji untuk
mengukur kemampuan (performa) dari ponsel. Biasanya pada kecepatan,
hasil pengolahan grafis, kecepatan browsing, dan lainnya.
(*) Bloatware : Aplikasi bawaan dari
carrier (operator) yang diinstal pada ponsel sebelum dipasarkan.
Penentuan sebuah aplikasi merupakan bloatware sangatlah subjektif,
tergantung dari pengguna menilai apalikasi tersebut, berguna atau tidak
berguna. Bloatware biasanya muncul pada ponsel yang dibundling oleh
operator tertentu.
(*) Bug : Permasalahan (error) yang terjadi pada sistem atau aplikasi di ponsel. Diibaratkan seperti bug (serangga) yang mengganggu
(*) Bootloader : gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device.
C
(*) C/C++ : Merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk file library aplikasi Android.
(*) Chargermon : File untuk booting
menu, yang dipakai untuk dualboot atau untuk boot ke menu recovery,
layaknya boot menu grub.cfg di linux dan boot.ini di windows.
(*) Charger : File yang serupa dengan Chargemon, hanya saja ini dipakai pada waktu charging offline.
(*) CMIIW : Correct Me If I'm Wrong (Koreksi aku jika aku salah)
(*) Cupcake : Android Platform versi
1.5. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur
dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video
dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa
langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung
secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada
layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
(*) CWM Recovery (ClockWork Mod) :
Aplikasi ini asalnya dibuat oleh Koush, untuk mengatur ROM di hp
Android. Banyak kegunaan CWM ini salah satunya untuk membackup dan
restore aplikasi, menghapus (wipe) data di sistem dan di cache (Dalvik).
Biasanya diperlukan untuk menginstall (flashing) ROM baru, menjalankan
atau mematikan Lagfix dari kernel Voodoo dsb.
(*) Cache2SD : Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard.
(*) CM : Cyanogen Mod, developer yang memodifikasi ROM
(*) Custom ROM : Modifikasi dari OS
Android. Biasanya akan terdapat fitur tambahan, tampilan yg berbeda,
lebih cepat, ataupun versi Android yg belum dirilis secara resmi di
handphone.
(*) Custom Kernel : Kernel yang sudah
dikostumisasi atau di modifikasi oleh si pembuatnya untuk memperoleh
performa tertentu dibandingkan Stock Kernelnya.
D
(*) DDMS (Dalvik Debug Monitor Server) :
Merupakan aplikasi untuk nge-debug atau menelusuri proses berjalannya
aplikasi-aplikasi di OS Android, dan juga dapat dipakai sebagai file
manager maupun screencapture/screenshot display di Android.
(*) Dalvik : Nama khusus di Android
untuk program Java virtual Machine (VM) yang menjalankan perintah kode
aplikasi android. Setiap aplikasi berjalan di Dalvik VM dan tidak
berpengaruh secara langsung ke sistem operasi Android. Jika misal satu
aplikasi 'rusak', maka hanya VM dimana Dalvik untuk aplikasi itu yang
tidak berfungsi.
(*) Dalvik VM : Bagian dari arsitektur
Android, merupakan virtual machine yang berfungsi sebagai runtime
aplikasi Android antara JAVA programming dan Library C/C++.
(*) Data2SD : Mekanisme memindahkan otomatis semua data di /data/ internal memory ke /data/ di SD Card.
(*) Donut : Android Platform versi 1.6.
Menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya,
penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya
adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan
dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO,
802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak;
teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel;
pengadaan resolusi VWGA.
(*) DLNA : Singkatan dari Dynamic
Living Network Alliance, suatu metode untuk men-stream foto dan video
secara nirkabel dari telepon pintar kita ke TV.
(*) Deodex : Proses Deodexing
singkatnya adalah proses pengepakan kembali APK dengan ODEX dengan cara
tertentu. Proses pengepakan ini akan menjadi file dengan CLASSES.DEX.
Dengan melakukan DeOdexing, semua paket dari APK yang sebelumnya
terpisah di satukan kembali di satu file APK, sehingga menghilangkan
kecemasan bahwa APK yang dimodifikasi akan konflik dengan beberapa file
ODEX. Dengan kata lain, ROM yang telah DeODEXed, memiliki paket aplikasi
yang telah di jadikan satu kembali dalam satu file APK, sehingga
mengijinkan modifikasi pada file APK seperti perubahan THEMA. Karena
tidak ada kode/bagian paket aplikasi yang lokasinya berbeda maka
integritas paket tetap terjaga.
E
(*) Eclair : Android Platform versi
2.1. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5,
daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital
Zoom, dan Bluetooth 2.1.
(*) Eclipse : Merupakan IDE (Integrated development environment) untuk programming Java-Android.
(*) Ext2 / Ext3 /Ext4 : Format partisi pada linux,seperti layaknya FAT32 dan NTFS pada windows.
F
(*) FA : Faktor Amal
(*) FF : Face Factor (Faktor Muka)
(*) Framework-res : File yang dipakai untuk tema di sistem Android.
(*) Froyo : Android Platform versi 2.2.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain
dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan
aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan
auto update dalam aplikasi Android Market.
(*) Flash : Istilah yang hampir sama
dengan Flash adalah instal tapi sebenarnya tidak sama. Proses flash akan
mentransfer data ROM, Kernel, Recovery atau paket firmware ke dalam
internal ROM di android.
(*) FWVGA : Full Wide Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 480x854 piksel
(*) Firmware : Firmware sendiri dapat
dikatakan sebagai versi dari operating system. Flashing Hanya dilakukan
untuk advance user.Framework-res : File yang dipakai untuk tema di
sistem Android.
(*) Fastboot : Mode yang mirip dengan bootloader, dimana kita bisa memflash komponen low-level ke telepon kita.
(*) FC (force close) : keadaan ketika suatu applikasi yang mendadak mati/error.
(*) Factory Reset : Prosedur untuk mereset dan mengembalikan ponsel anda ke keadaan asal (bawaan pabrik).
G
(*)
Gesture :
Pada dasarnya kata gesture berarti gerakan. Namun dalam istilah dunia
gadget khususnya Android kata "Gesture" sendiri berarti input gerakan
jari pada layar untuk menjalankan perintah tertentu, seperti mengetik
dengan "Gesture Control" misalnya, dimana pengguna cukup menyapu jari
pada huruf-huruf yang tersedia pada keyboard hingga membentuk sebuah
kata yang diinginkan.
(*) Gingerbread : Android Platform
versi 2.3. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini
antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi
copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan
format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization,
headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
(*) GPU : Graphics Processing Unit
adalah hardware yg berfungsi khusus membaca grafik, detail pixel, detail
warna, rendering, dan smw yg berhubungan dgn pengolahan gambar dan
video.
(*) Gmail : Layanan email dari Google.
(*) Google : Pemilik dari Android.
(*) Google+ (G+) : Jejaring sosial dari google.
(*) GP (Google Play) : tempat download aplikasi2 di Android (seperti apps store di iphone, appworld di BB).
(*) GUI : Graphical User Interface, interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar)
(*) GPS ( Global Positioning System) :
sistem penentuan lokasi berdasarkan sinyal satelit yang akan
menghasilkan informasi berupa koordinat, latitude dan lokasi dalam peta.
Dibutuhkan 3 komponen dalam penentuan lokasi yaitu satelit, receiver
GPS dan posisi yang bebas halangan.
H
(*) HH : HandHeld. Sebuah peralatan
bergerak, juga dikenal sebagai peralatan telepon genggam, peralatan
genggam,komputer genggam, palmtop atau hanya alat genggam — adalah
sebuah peralatan komputer seukuran kantong, yang memiliki layar tampilan
dengan masukan sentuhan atau papan ketik mini. Untuk personal digital
assistant (PDA) masukan dan keluaran digabungkan ke dalam sebuah
antarmuka layar sentuh. Telepon pintar (Smartphone) dan PDA sangat
populer di antara orang-orang yang membutuhkan bantuan dan kenyamanan
komputer konvensional. Enterprise digital assistant dapat memperluas
fungsi yang tersedia untuk pengguna bisnis dengan menawarkan layanan
pengambilan data terintegrasi seperti pembaca BarCode, RFID, dan Smart
Card.
(*) Honeycomb : Android Platform versi
3.0. Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini
mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb
juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware)
untuk grafis.
(*) HVGA : Half-size Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 320x480 piksel
(*) Hack (Hacking) : Memodifikasi sitem
Android untuk menambahkan kustomisasi, fitur, atau melewati batasan
yang dibuat oleh operator atau OEM (lihat root).
I
(*) Ice Cream Sandwich : Android
Platform versi 4.0. Membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah,
jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan
sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan
berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
(*) IMAP : Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3.
(*) Interface : Tampilan antarmuka atau tampilan yang terdapat pada handphone
J
(*) Java : Bahasa pemrograman yang dipakai di Aplikasi Android
(*) JellyBean : Android Platform versi
4.1 dan 4.2. Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O
lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru
diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI
yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
(*) JIT (just in time) : Merupakan
compiler Dalvik di android, yang berfungsi menekan ukuran memory,
menekan waktu dan mendapatkan kualitas seifisien mungkin.
K
(*) Kernel : Fungsi Kernel adalah
sebagai jembatan antara Operating System (OS) dan hardware. Dengan kata
lain, kernel berfungsi sebagai penghubung antara sofware dengan
hardware.Dalam konteks hanphone Android, kernel juga menyimpan informasi
driver untuk hardware. Oleh karenaya Kernel bisa diganti dengan proses
flashing untuk meningkatkan performa hardware Android, misalnya
overclock, memaksimalkan kemampuan suara, grafis dan lain-lain.
L
(*)
Link2SD : Mekanisme memindahkan secara manual data di /data/app di internal memory ke partisi ext2 di SD card /data/app.
(*)
LBS (Location Based Sistem) : Merupakan sistem yang berbasis lokasi, seperti halnya aplikasi foursquare dan facebook places di HP Android.
M
(*) Multitouch : Sebuah fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.
N
(*) NFC (Near-field communication) :
memiliki fungsi menghubungkan handphone dengan device lain (handphone,
alat pembayaran instan). NFC di Android saat ini dipakai bersamaan
dengan Google Wallet sebagai alat pengganti kartu kredit.
O
(*)
OTA (Over The Air) : Update yang
resmi disediakan oleh penyedia atau pembuat handphone langsung ke
pemakai. Dengan OTA ini HP kamu bisa mengetahui jika ada update terbaru
seperti: Firmware, Profile, PRL (Profile Roaming List) dan Android.
Proses update OTA biasanya berlaku untuk stock ROM saja. Jika HP kamu
sudah
DIROOT disarankan untuk
JANGAN MELAKUKAN UPDATE MELAUI OTA. Sebagian besar pemakai yang sudah meroot HP melaporkan ada masalah seperti: bootloop, hang dan bahkan nge-brick.
(*)
Odex : Dalam file sisten Android,
aplikasi berbentuk paket dengan extensi APK. Paket aplikasi atau APK ini
mempunyai file ODEX yang fungsi sebenarnya adalah untuk menghemat ruang
penyimpanan. File ODEX ini sebenernya koleksi dari bagian dari aplikasi
yang di optimalkan sebelum proses boot. Dengan begitu, adanya file ODEX
akan mempercepat proses BOOT karena meload bagian dari aplikasi2 yang
ada. Di sisi lain, adanya ODEX mempersulit proses hacking terhadap APK,
karena beberapa bagian dari APK telah di extract dan berada di lokasi
yang laen sebelum di eksekusi.
(*) OVERCLOCK : Meningkatkan kecepatan
prosesor, GPU, ataupun memory dari standar bawaan yang diset oleh
vendor. Tindakan ini akan membuat handphone berjalan lebih cepat dengan
resiko baterai lebih boros, ataupun kerusakan hardware. Sedangkan Underclock merupakan kebalikannya.
P
(*) Proximity sensor : Sensor yang
mampu mendeteksi keberadaan suatu benda yang mendekat tanpa perlu ada
kontak fisik. Fungsi Proximity sensor di Android akan membuat layar hp
meredup / mati saat didedekatkan ke wajah untuk menghemat baterai.
(*) PPI : Pixels per Inch. Satuan untuk
tingkat kerpatan pixel (density). Semakin besar angkanya berarti
semakin banyak jumlah pixel setiap inchi berarti semakin baik tampilan
grafik/gambar.
Q
(*) QVGA : Quarter Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 240x320 piksel.
(*)
QR Code :
Barcode hitam putih yang apabila discan oleh ponsel akan membuka link
sebuah alamat web, mengarahkan pada sebuah aplikasi di Google Play
Store, membuka koordinat dalam peta, dan lainnya.
R
(*)
Root : Aktivitas mendapatkan hak administrative atau hak superuser di sistem Android.
(*) Recovery : Salah satu proses yang
bisa dilakukan di Android sebelum masuk OS. Proses ini mirip BIOS di
komputer dimana kita bisa mengubah konfigurasi hardware di Android.
Melalui Recovery mode kita juga bisa melakukan flashing ROM (mengganti
OS), format data, sistem dan factory reset. Lokasi partisi untuk
Recovery berbeda dengan OS dan jika OS diganti Recovery ada kemungkinan
Recovery akan mendapat dampaknya. Flashing Stock ROM biasanya akan
mengembalikan Recovery mode ke Stock Recovery juga. Akan tetapi, Custom
ROM kemungkinan tidak mengubah Recovery mode, tergantung Custom ROM yang
dipilih. Contoh custom Recovery adalah CWM (ClockWork Mod) Recovery
(*) ROM : Istilah ROM (Read Only
Memory) biasanya digunanakan dalam memory komputer (tempat BIOS) yg
tidak membutuhkan power untuk menyimpen data. Dalam hanhpone (Android),
ROM disini adalah internal memory tempat OS (Android) disimpan. Jadi ROM
untuk handphone Android bisa dikatakan tempat/daya tampung OS dan
kadang langsung diidentikkan dengan versi OS itu sendiri. Proses flash
ROM akan mengganti total OS di Android dan kadan termasuk Kernel dan
Recovery mode.Secara resmi (Stock) ROM terdiri dari 3 komponen: OS,
Kernel dan Recovery dan beberapa aplikasi yang terintegrasi untuk
menjalankan Android. ROM yang dibuat bukan oleh Google biasanya
dinamakan Custom ROM dan tentunya berasal dari Stock ROM yang
dimodifikasi. Orang yang membuat Custom ROM bisa memasukkan Kernel
(Stock atau Custom), Recovery (Stock atau Custom), aplikasi tambahan
tergantung pembuatnya.
(*) Reset (hard, soft) : Proses dalam
rebooting telepon. Soft reset adalah mematikan atau menyalakan telepon,
atau dengan melepas batere. Sedang hard reset juga diartikan sebagai
factory reset, dan menghapus semua data di handheld kita.
(*) RAM : Random Access Memory, adalah
sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu
yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini
berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan
drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer
untuk mengakses data secara berurutan.
S
(*)
SuperUser : Merupakan file yang dipakai untuk masuk sebagai SU (superuser), administrator di sistem android (
root)
(*) Sideload : Suatu tindakan untuk menginstall aplikasi yang didapat dari luar Android Market.
(*) Sideload Wonder Machine : Program
open-source yang membuat kita bisa menginstall aplikasi via computer,
menerobos batasan yang dibuat oleh operator (hanya terjadi di handheld
yang dibundling operator di AS).
(*)
Screen Capture/SS (Screen Shoot) :
Istilah dalam android untuk mengambil gambar/screen shot yang
diinginkan biasa mengunakan aplikasi pihak ketiga atau tombol home dan
power.
(*)
Swap : Mempermudah kinerja RAM
(bukan menambah RAM), jd tidak akan ada peningkatan pada hasil benchmark
DLL. Pada umumnya ini di gunakan pada hp dgn RAM rendah (contoh RAM
128/256) untuk supaya bisa menjalan kan lebih banyak app (
multitasking) sedangkan untuk DS RAM 512 jumlah ini sudah cukup untuk menjalankan
multitasking
di froyo 2,2 (mungkin tidak akan cukup di honeycomb 3.0) tapi kita
masih dapat menggunakan swap di DS supaya kinerja RAM menjadi ringan
(dgn anggapan bisa menghemat tenaga batere) kecepatan sdcard class 6
boleh di bilang sama dgn kecepatan internal memory, jd pada saat system
menggunakan swap yg tersedia tidak akan ada lag.
(*) Stock : Arti kasarnya : Bawaan
pabrik. Device yang baru dibeli selalu ada dalam keadaan "stock" (masih
asli bawaan pabrik, kecuali belinya second/bekas ). Contoh lain : Stock
ROM, Stock Recovery, Stock Firmware, dan sebagainya.
T
(*) Tweak : Sebuah fasilitas (utility)
yang tersedia pada sistem operasi atau proses yang dapat
mengoptimalisasikan kinerja sistem operasi.
(*)
Tethering :
Membagi (share) akses internet yang ada di handphone Android ke device
seperti hp, ataupun laptop baik dengan kabel USB (Wired Tether) ataupun
Wifi (Wireless Tethering).
U
(*) UI (User Interface) : Tampilan pada HH (sama seperti Interface)
(*)
Unrooting/Unroot : Lawan dari proses
rooting,
mengembalikan priveledge/hak akses Android ke posisi semula,
mengembalikan status garansi di Device anda (dengan syarat garansinya
memang masih berlaku ) , Jika ada aplikasi yang memerlukan akses root,
setelah unroot, aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan lagi.
(*)
Underclock : Lawan dari OverClock,
menurunkan kecepatan clock prosesor HH, Kinerja prosesor akan menurun,
dengan konsekuensi penggunaan baterai menjadi lebih hemat. Underclock
sepertinya bisa dilakukan pada stock rom dengan syarat HH sudah di
root.
(*) Undervolt : Penurunan voltase yang
digunakan prosesor, bisa dilakukan dengan modifikasi source code
(developer silakan ), kernel dari cowithgun adalah contoh paling jelas,
Voltase standar yang digunakan prosesor Galaxy W adalah 1,275 volt pada
kecepatan 1,4 GHz , sedangkan voltase yang digunakan oleh kernel
cowithgun pada kecepatan clock prosesor yang sama adalah 1,225 volt
(undervolt non-agresif) dan 1,200 volt (undervolt agresif). Undervolting
biasanya tidak begitu mempengaruhi kinerja prosesor, tetapi daya tahan
baterai akan terasa lebih meningkat.
(*) Unlock Bootloader : Membuka kunci bootloader.
V
(*) Vanilla : Istilah yang dipakai
untuk handphone yg memakai OS Android asli (stock) dan tidak diubah oleh
vendor hp. Contohnya: Google Nexus.
W
(*) WVGA : Wide Video Graphics Array adalah layar yg beresolusi 480x800 piksel.
(*) Wipe data/factory reset : sama seperti factory reset.
(*) Wipe cache partition : menghapus partisi pada SDCard.
(*) Widget : salah satu aplikasi yang GUI nya lebih bersifat interaktif.